Senin, 20 Februari 2017

MAKALAH MANFAAT BAWANG TIWAI

MAKALAH ILMU GIZI
MANFAAT BAWANG TIWAI (Eleutherine palmifolia) BAGI KESEHATAN












Di susun oleh:
Nama : Fitri Ulandari
Nim : 1503035037


JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA

2017

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A.Latar Belakang .......................................................................................... 1
BAB II MORFOLOGI TANAMAN BAWANG TIWAI............................. 2
BAB III KANDUNGAN KIMIA BAWANG TIWAI ................................. 4
BAB IV MANFAAT BAWANG TIWAI .................................................... 5
A. Manfaat Bawang Tiwai Bagi Kesehatan.................................................. 5
B. Cara Pengolahan Bawang Tiwai .............................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 10


BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Bawang Dayak adalah tanaman yang memiliki nama latin Eleutherine palmifolia. Bawang Dayak memiliki nama lokal yang beragam seperti Bawang Tiwai, bawang Sabrang, bawang berlian, bawang lubak, teki sebrang atau bawang hantu. Bawang Tiwai merupakan tanaman khas Kalimantan Tengah tempat suku Dayak tinggal. Tanaman ini sudah secara Empiris dipergunakan masyarakat Dayak sebagai tanaman obat. Tanaman ini memiliki warna umbi merah dengan daun hijau berbentuk pita dan bunganya berwarna putih.
Bawang dayak secara umum dikenal di Indonesia dengan nama bawang kapal  dan bawang merah hutan pada Buletin Flora Malesiana. Selain nama umum tumbuhan bawang dayak juga memiliki beberapa nama daerah yaitu bawang dayak (Palangkaraya, Samarinda); bawang hantu/kambe (Dayak); bawang sabrang, babawangan beureum, bawang siyem (Sunda); brambang sabrang, luluwan sapi, teki sabrang (Jawa); bawang sayup (Melayu) dan bawang lubak (Punan Lisum).

Morfologi Tanaman Tanaman ini mempunyai banyak jenis dengan bentuk dan jenis yang beragam seperti bawang merah, bawang putih dan berbagai jenis bawang lainnya. Ciri spesifik tanaman ini adalah umbi tanaman berwarna merah menyala dengan permukaan yang sangat licin. Letak daun berpasangan dengan komposisi daun bersirip ganda. Tipe pertulangan daun sejajar dengan tepi daun licin dan bentuk daun berbentuk pita berbentuk garis. Selain digunakan sebagai tanaman obat tanaman ini juga dapat digunakan sebagai tanaman hias karena bunganya indah dengan warna putih yang memikat.



BAB II MORFOLOGI TANAMAN BAWANG TIWAI

Tumbuhan ini berupa tenaman menahun yang merumpun sangat kuat, akhirnya merupakan rumpun-rumpun besar. Tingginya hanya mencapai 26 hingga 50 cm. Batangnya tumbuh tegak atau merunduk, berumbi yang berbentuk kerucut dan warnanya merah. Daunnya ada dua macam, yaitu yang sempurna berbentuk pita dengan ujungnya runcing, sedang daun-daun lainnya berbentuk menyerupai batang. Bunganya berupa bunga tunggal, warnanya putih, terdapat pada ketiak-ketiak daun atas, dalam rumpun-rumpun bunga yang terdiri dari 4 sampai 10 bunga. Bunganya mekar menjelang sore, jam 5 sampai jam 7 sore dan kemudian menutup kembali. Buah kotaknya berbentuk jorong dengan bagian ujungnya berlekuk. Bila masak merekah menjadi 3 rongga yang berisi banyak biji. Bentuk bijinya bundar telur atau hampir bujur sangkar. Umbinya mirip bawang merah tetapi sama sekali tidak berbau.

Tanaman ini mempunyai banyak jenis dengan bentuk dan jenis yang beragam seperti bawang merah atau bawang putih dan berbagai jenis bawang lainnya. Ciri spesifik tanaman ini adalah umbi tanaman berwarna merah menyala dengan permukaan yang sangat licin.

Bawang tiwai tumbuh menggumpal menjadi gerombolan besar. Biasanya ditanam di dalam pot sebagai penghias rumah. Daun berbentuk pita mirip helaian daun palem. Bunga berukuran mungil, berkelopak lima dan berwarna putih. Umbi berbentuk bulat lonjong, memanjang sebesar biji nangka dan berwarna merah. Umbi berasa pahit dan jika dimakan lidah akan terasa keras seperti minum air panas. Bagian yang digunakan untuk obat adalah daun dan umbinya (Mangan,2012).
Letak daun berpasangan dengan komposisi daun bersirip ganda. Tipe pertulangan daun sejajar dengan tepi daun licin dan bentuk daun berbentuk pita berbentuk garis. Selain digunakan sebagai tanaman obat tanaman ini juga dapat digunakan sebagai tanaman hias karena bunganya indah. Bawang tiwai memiliki adaptasi yang baik, dapat tumbuh dalam berbagai tipe iklim dan jenis tanah. 
Selain hal tersebut di atas tanaman ini juga dapat diperbanyak dan dipanen dalam waktu yang singkat, sehingga tanaman ini dapat dengan mudah dikembangkan untuk kepentingan industri.


BAB III KANDUNGAN KIMIA BAWANG TIWAI

Kandungan Kimia Tanaman bawang dayak memiliki kandungan fitokimia antara lain alkaloid, glikosida, flavanoid, fenolik, steroid dan zat tannin yang merupakan sumber biofarmaka potensial untuk dikembangkan sebagai tanaman obat modern dalam kehidupan manusia. Alkaloid merupakan bahan organik yang mengandung nitrogen sebagai bagian dari heterosiklik. Bahkan senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida dan saponin memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah yang sangat bermanfaat untuk pengobatan diabetes melitus, bahkan alkaloid yang ada dapat berfungsi sebagai anti mikroba. Sedangkan kandungan tanin yang ada dapat digunakan sebagai obat sakit perut.
Umbi bawang tiwai mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, triterpenoid, dan fenolik. Tumbuhan ini juga mengandung minyak atsiri (Agromedia, 2012). Berdasarkan data analisa fitokimia dilakukan oleh Suroto dan Eldha, ekstrak bawang tiwai juga mengandung senyawa tanin, glikosida, aldehida-keton dan asam karboksilat (Elisa, 2013).


BAB IV MANFAAT BAWANG TIWAI
A.    Pemanfaatan Bawang Tiwai Bagi Kesehatan

Bawang Berlian ini memiliki berbagai manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh kita. beberapa khasiat utama dari bawang dayak diantara nya dapat mengatasi penyakit :

 1. Obat peluruh kemih
2. Obat muntah
3. Pencahar
4. Obat penyakit kuning dan kelamin
5. Semua penyakit kronis dan yg berhubungan dengan Darah   
6. TBC,
7. Asma,
8. Migrain,
9. Vertigo,
10. Ambeien,
11. Amandel,
12. Maag,
13. Radang Usus,
14. Ginjal,
15. Prostat
16. Diabetes
17. Asam urat
18. Hipertensi / Darah Tinggi
19. Darah Rendah
20. Epilepsi
21. Gangguan pencernaan lambung
22. Kolesterol
23. Gondok
24. Bronkhitis
25. Stamina
26. Gangguan seksual / Vitalitas
27. Keputihan
28. Sakit Pinggang
29. Stroke
30. Jantung,
31. Hepatitis,
32. Insomnia,
33. Rematik
34. Pelupa dan menurunnya fungsi ingatan
35. Segala jenis Kanker dan Tumor (Kista, Myom, Kanker Payudara, Kanker Rahim, Kanker kelenjar getah bening, Kanker paru paru, Kanker usus)


Manfaat Luar Biasa Bawang Dayak untuk Penyembuhan Penyakit - Bawang Tiwai merupakan sebutan untuk Bawang Dayak (Eleutherina Americana) yang menjadi salah satu spesies tumbuhan berbunga dan berumbi yang tumbuh liar di hutan Kalimantan yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat pedalaman suku dayak sebagai obat/ramuan tradisional terpercaya turun temurun untuk mengatasi berbagai penyakit degeneratif.
Dalam Bawang Dayak ini terkandung senyawa-senyawa seperti Alkaloid, Saponin, Triterfenoid, Steroid, Glikosida, Tanin, Fenolik dan Flavonoid yang biasa dijadikan bahan baku obat. Telah diuji klinis di Yayasan Kanker Indonesia di Sidoarjo (Jawa Timur) tidak mengandung gula, ragi, penyedap, pewarna dan zat pengawet (aman konsumsi, alami tanpa efek samping).

Bawang Dayak selain sebagai anti infeksi, anti bakteri anti radang dan pembersih darah juga berkhasiat untuk menyembuhkan gejala kronis terutama penyakit dalam seperti kanker/tumor.
Selain itu Tiwai cukup efektif mengatasi gangguan pada :

- Sistem Pernafasan seperti mengurangi lendir dalam paru-paru, sakit dada karena muntah darah dan radang paru-paru karena TBC, mengatasi bronkhitis (asma akut), membantu mengatasi sinusitis akut, polip/bersin-bersin, hypertiroid, gangguan pada getah bening, gondok (radang cabang tenggorok), dan mengeluarkan lendir batuk, flu dan sisa-sisa kotoran polusi yang masuk ke dalam sistem pernafasan

- Sistem Peredaran Darah & Saraf seperti mengembalikan fungsi pembuluh darah sebagai pembawa oksigen, nutrisi dan antibodi, menormalkan sistem kerja jantung yang lemah, mengatasi gejala nyeri dada & jantung berdebar, melancarkan sirkulasi darah karena asam urat, mengontrol panas kaki dan peradangan pembuluh vena karena varises, mengatasi penumpukan lemak pada darah (gejala jantung koroner), menghambat pembentukan sel darah putih (leukosit) berlebihan (gejala leukimia/kanker darah), menurunkan kadar gula darah karena diabetes, meringankan gejala lumpuh/stroke karena hipertensi, insomnia, vertigo (mata berputar-putar/gejala kanker otak), gelisah tidur, migrain (sakit kepala sebelah), menguatkan fungsi daya ingat yang menurun (pelupa) dan membantu mengembalikan sel-sel saraf yang rusak.

- Sistem Pencernaan & Metabolisme seperti radang usus (gejala thypus), maag akut/nyeri lambung, gangguan pankreas, menurunkan kolesterol dan berat badan berlebih (obesitas), mengurangi lemak, melancarkan bab, mencegah sembelit, mual dan kembung dan mengencangkan perut, menyeimbangkan fungsi kerja sistem hormon, menguatkan imun/daya tahan tubuh, mengatasi lelah, mengatasi radang ginjal/nyeri pinggang, menormalkan fungsi liver (hati) dan pengkerutan hati, menghancurkan batu ginjal dan batu empedu, mengatasi hepatitis (kanker hati), merangsang keringat, memelihara stamina dan vitalitas.

- Organ Kewanitaan dan Reproduksi melancarkan haid dan gangguan nifas, mengatasi nyeri haid, membersihkan rahim, mencegah dan mengurangi lendir keputihan, menjaga dan merawat organ intim, merapatkan vagina, mengeringkan radang payudara, mengatasi kanker rahim (kista/myioma), memberikan perawatan kesehatan pasca melahirkan.

- Organ Pria seperti mengatasi kanker prostat, mengurangi pembengkakan, meningkatkan libido, mengatasi gangguan vitalitas/fungsi seksual (disfungsi ereksi/impoten dan ejakulasi dini), memperkuat daya tahan sperma dan mengatasi kelainan fungsi seksual akibat diabetes dan jantung.

- Sistem Ekskresi/Pembuangan seperti melancarkan saluran kencing/ureter, mengatasi gangguan kemih (tidak lancar, berdarah, nyeri dan anyang-anyangan) serta mengatasi ambeien/wasir.

- Otot, Tulang dan Kulit seperti mengatasi keluhan lemas-kaku-tegang-gemetar, mengurangi kram, kesemutan, nyeri otot, membantu menguatkan tulang, mengatasi reumatik, kaki bengkak, pengapuran, mengatasi gatal karena alergi, panu, kadas, kurap, kutu air, mengencangkan dan menghaluskan kulit, meremajakan sel kulit, menghilangkan vlek dan jerawat serta merevitalisasi sel-sel dalam tubuh.

Umbi bawang tiwai berkhasiat sebagai obat kanker, tumor, anti inflamasi (anti radang), menghentikan pendarahan (hemostatik), dan memperlancar air seni/diuretik, analgesik, disentri, sedangkan daunnya berkhasiat sebagai obat bagi wanita nifas (Agromedia, 2012). Tumbuhan bawang tiwai (Eleutherine americana Merr.) secara etnobotani telah digunakan sebagai ramuan untuk mengobati berbagai penyakit dalam termasuk diabetes melitus.
Secara turun temurun bawang dayak sudah dipergunakan masyarakat lokal sebagai obat berbagai jenis penyakit berat maupun penyakit ringan seperti kanker payudara, membantu mengatasi penyakit diabetes melitus, menurunkan hipertensi, menurunkan kadar kolesterol, obat bisul, dan lainnya.

Pemakaian obat tradisional semakin berkembang pesat akhir-akhir ini. Perkembangan ini didukung oleh kecenderungan masyarakat kita memilih pengobatan secara alami.

Pengobatan secara tradisional dianggap lebih praktis karena sudah terbukti secara Empiris dari nenek moyang kita. Ramuan bawang dayak sudah lama dimanfaatkan berbagai kalangan masyarakat suku Dayak sebagai obat alternatif.

Bawang Tiwai dapat dipergunakan dalam bentuk segar, simplisia, manisan dan dalam bentuk bubuk (powder). Potensi bawang tiwai sebagai tanaman obat multi fungsi sangat besar sehingga perlu ditingkatkan penggunaanya sebagai bahan obat modern.


B.     Cara Pengolahan Bawang Tiwai 
Pembuatan Minuman Instan Bawang Dayak
1.      Bawang dayak dicuci, 
2.      dipotong akar dan daunnya, diiris, 
3.      ditambah air dengan perbandingan  1 : 2 b/v (1 kg bawang dayakditambah dengan 2 liter air), diblender,
lalu disaring dengan kain blacu, 
4.      dimasak sampai mendidih sambil diaduk-aduk,
ditambahkan gula 1: 1 b/b (1kg bawang dayak, ditambah 1 kg gula pasir), 
aduk terus sampai membentuk kristal (butir-butir halus), lalu dinginkan, 
jika ukuran butiran besar, haluskan dengan di blender. 


BAB V DAFTAR PUSTAKA

Agromedia. 2012. Khasiat Bawang Tiwai Bagi Kesehatan. Yogyakarta :  Gadjah
Mada University
Campbell, Neil A. 1987. Biologi Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Crowder L.V. 1993. Genetika Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Elisa. 2013 . Morfologi Tanaman Bawang Tiwai Jlid II : Erlangga
Mangan.2012.Manfaat Bawang Tiwai. Bogor: IPB
Margono, Hadi. 1973. Pengaruh Colchicine terhadap pertumbuhan Memanjang
Akar Bawang tiwai (Alium cepa).Skripsi tidak diterbitkan. Malang: IKIP





Tidak ada komentar:

Posting Komentar