MAKALAH ILMU GIZI
MANFAAT
BAWANG TIWAI (Eleutherine
palmifolia) BAGI KESEHATAN
Di
susun oleh:
Nama
: Fitri Ulandari
Nim
: 1503035037
JURUSAN
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
MULAWARMAN
SAMARINDA
2017
DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................ i
BAB
I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A.Latar
Belakang .......................................................................................... 1
BAB II MORFOLOGI TANAMAN BAWANG TIWAI............................. 2
BAB
III KANDUNGAN KIMIA BAWANG TIWAI ................................. 4
BAB
IV MANFAAT BAWANG TIWAI .................................................... 5
A.
Manfaat Bawang Tiwai Bagi Kesehatan.................................................. 5
B.
Cara Pengolahan Bawang Tiwai .............................................................. 9
DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................... 10
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Bawang Dayak adalah
tanaman yang memiliki nama latin Eleutherine
palmifolia. Bawang Dayak
memiliki nama lokal yang beragam seperti Bawang Tiwai, bawang
Sabrang, bawang berlian, bawang lubak, teki sebrang atau
bawang hantu. Bawang Tiwai merupakan tanaman khas Kalimantan Tengah tempat suku
Dayak tinggal. Tanaman ini sudah secara Empiris dipergunakan masyarakat Dayak
sebagai tanaman obat. Tanaman ini memiliki warna umbi merah dengan daun hijau
berbentuk pita dan bunganya berwarna putih.
Bawang dayak secara umum
dikenal di Indonesia dengan nama bawang kapal dan bawang merah hutan pada
Buletin Flora Malesiana. Selain nama umum tumbuhan bawang dayak juga memiliki
beberapa nama daerah yaitu bawang dayak (Palangkaraya, Samarinda); bawang
hantu/kambe (Dayak); bawang sabrang, babawangan beureum, bawang siyem (Sunda);
brambang sabrang, luluwan sapi, teki sabrang (Jawa); bawang sayup (Melayu) dan
bawang lubak (Punan Lisum).
Morfologi
Tanaman
Tanaman ini mempunyai banyak jenis dengan bentuk
dan jenis yang beragam seperti bawang merah, bawang putih dan berbagai jenis
bawang lainnya. Ciri spesifik tanaman ini adalah umbi tanaman berwarna merah
menyala dengan permukaan yang sangat licin. Letak daun berpasangan dengan
komposisi daun bersirip ganda. Tipe pertulangan daun sejajar dengan tepi daun
licin dan bentuk daun berbentuk pita berbentuk garis. Selain digunakan sebagai
tanaman obat tanaman ini juga dapat digunakan sebagai tanaman hias karena
bunganya indah dengan warna putih yang memikat.
BAB
II MORFOLOGI TANAMAN BAWANG TIWAI
Tumbuhan
ini berupa tenaman menahun yang merumpun sangat kuat, akhirnya merupakan
rumpun-rumpun besar. Tingginya hanya mencapai 26 hingga 50 cm. Batangnya tumbuh
tegak atau merunduk, berumbi yang berbentuk kerucut dan warnanya merah. Daunnya
ada dua macam, yaitu yang sempurna berbentuk pita dengan ujungnya runcing,
sedang daun-daun lainnya berbentuk menyerupai batang. Bunganya berupa bunga
tunggal, warnanya putih, terdapat pada ketiak-ketiak daun atas, dalam
rumpun-rumpun bunga yang terdiri dari 4 sampai 10 bunga. Bunganya mekar menjelang
sore, jam 5 sampai jam 7 sore dan kemudian menutup kembali. Buah kotaknya
berbentuk jorong dengan bagian ujungnya berlekuk. Bila masak merekah menjadi 3
rongga yang berisi banyak biji. Bentuk bijinya bundar telur atau hampir bujur
sangkar. Umbinya mirip bawang merah tetapi sama sekali tidak berbau.
Tanaman ini mempunyai
banyak jenis dengan bentuk dan jenis yang beragam seperti bawang merah atau
bawang putih dan berbagai jenis bawang lainnya. Ciri spesifik tanaman ini
adalah umbi tanaman berwarna merah menyala dengan permukaan yang sangat licin.
Bawang tiwai tumbuh
menggumpal menjadi gerombolan besar. Biasanya ditanam di dalam pot sebagai
penghias rumah. Daun berbentuk pita mirip helaian daun palem. Bunga berukuran
mungil, berkelopak lima dan berwarna putih. Umbi berbentuk bulat lonjong,
memanjang sebesar biji nangka dan berwarna merah. Umbi berasa pahit dan jika
dimakan lidah akan terasa keras seperti minum air panas. Bagian yang digunakan
untuk obat adalah daun dan umbinya (Mangan,2012).
Letak daun berpasangan
dengan komposisi daun bersirip ganda. Tipe pertulangan daun sejajar dengan tepi
daun licin dan bentuk daun berbentuk pita berbentuk garis. Selain digunakan
sebagai tanaman obat tanaman ini juga dapat digunakan sebagai tanaman hias karena
bunganya indah. Bawang tiwai memiliki adaptasi yang baik, dapat tumbuh dalam
berbagai tipe iklim dan jenis tanah.
Selain hal tersebut di
atas tanaman ini juga dapat diperbanyak dan dipanen dalam waktu yang singkat,
sehingga tanaman ini dapat dengan mudah dikembangkan untuk kepentingan
industri.
BAB III KANDUNGAN KIMIA BAWANG TIWAI
Kandungan
Kimia Tanaman bawang dayak memiliki kandungan fitokimia antara lain alkaloid,
glikosida, flavanoid, fenolik, steroid dan zat tannin yang merupakan sumber
biofarmaka potensial untuk dikembangkan sebagai tanaman obat modern dalam
kehidupan manusia. Alkaloid merupakan bahan organik yang mengandung nitrogen
sebagai bagian dari heterosiklik. Bahkan senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida
dan saponin memiliki aktivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah
yang sangat bermanfaat untuk pengobatan diabetes melitus, bahkan alkaloid yang
ada dapat berfungsi sebagai anti mikroba. Sedangkan kandungan tanin yang ada
dapat digunakan sebagai obat sakit perut.
Umbi
bawang tiwai mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid,
triterpenoid, dan fenolik. Tumbuhan ini juga mengandung minyak atsiri
(Agromedia, 2012). Berdasarkan data analisa fitokimia dilakukan oleh Suroto dan
Eldha, ekstrak bawang tiwai juga mengandung senyawa tanin, glikosida,
aldehida-keton dan asam karboksilat (Elisa, 2013).
BAB IV MANFAAT BAWANG TIWAI
A. Pemanfaatan
Bawang Tiwai Bagi Kesehatan
Bawang Berlian ini
memiliki berbagai manfaat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh kita. beberapa
khasiat utama dari bawang dayak diantara nya dapat mengatasi penyakit :
1. Obat peluruh kemih
2. Obat muntah
3. Pencahar
4. Obat penyakit kuning dan kelamin
5. Semua penyakit kronis dan yg
berhubungan dengan Darah
6. TBC,
7. Asma,
8. Migrain,
9. Vertigo,
10. Ambeien,
11. Amandel,
12. Maag,
13. Radang Usus,
14. Ginjal,
15. Prostat
16. Diabetes
17. Asam urat
18. Hipertensi / Darah Tinggi
19. Darah Rendah
20. Epilepsi
21. Gangguan pencernaan lambung
22. Kolesterol
23. Gondok
24. Bronkhitis
25. Stamina
26. Gangguan seksual / Vitalitas
27. Keputihan
28. Sakit Pinggang
29. Stroke
30. Jantung,
31. Hepatitis,
32. Insomnia,
33. Rematik
34. Pelupa dan menurunnya fungsi ingatan
35. Segala jenis Kanker dan Tumor (Kista,
Myom, Kanker Payudara, Kanker Rahim, Kanker kelenjar getah bening, Kanker paru
paru, Kanker usus)
Manfaat
Luar Biasa Bawang Dayak untuk Penyembuhan Penyakit - Bawang Tiwai merupakan
sebutan untuk Bawang Dayak (Eleutherina Americana) yang
menjadi salah satu spesies tumbuhan berbunga dan berumbi yang tumbuh liar di
hutan Kalimantan yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat pedalaman suku dayak
sebagai obat/ramuan tradisional terpercaya turun temurun untuk mengatasi berbagai
penyakit degeneratif.
Dalam Bawang Dayak ini terkandung
senyawa-senyawa seperti Alkaloid, Saponin, Triterfenoid, Steroid, Glikosida,
Tanin, Fenolik dan Flavonoid yang biasa dijadikan bahan baku obat. Telah diuji
klinis di Yayasan Kanker Indonesia di Sidoarjo (Jawa Timur) tidak mengandung
gula, ragi, penyedap, pewarna dan zat pengawet (aman konsumsi, alami tanpa efek
samping).
Bawang Dayak selain sebagai anti
infeksi, anti bakteri anti radang dan pembersih darah juga berkhasiat
untuk menyembuhkan gejala kronis terutama penyakit dalam
seperti kanker/tumor.
Selain itu Tiwai cukup efektif mengatasi
gangguan pada :
- Sistem Pernafasan seperti
mengurangi lendir dalam paru-paru, sakit dada karena muntah darah dan radang
paru-paru karena TBC, mengatasi bronkhitis (asma akut), membantu mengatasi
sinusitis akut, polip/bersin-bersin, hypertiroid, gangguan pada getah bening,
gondok (radang cabang tenggorok), dan mengeluarkan lendir batuk, flu dan
sisa-sisa kotoran polusi yang masuk ke dalam sistem pernafasan
- Sistem Peredaran Darah &
Saraf seperti mengembalikan fungsi pembuluh darah sebagai pembawa oksigen,
nutrisi dan antibodi, menormalkan sistem kerja jantung yang lemah, mengatasi
gejala nyeri dada & jantung berdebar, melancarkan sirkulasi darah karena asam
urat, mengontrol panas kaki dan peradangan pembuluh vena karena varises,
mengatasi penumpukan lemak pada darah (gejala jantung koroner), menghambat
pembentukan sel darah putih (leukosit) berlebihan (gejala leukimia/kanker
darah), menurunkan kadar gula darah karena diabetes, meringankan gejala
lumpuh/stroke karena hipertensi, insomnia, vertigo (mata berputar-putar/gejala
kanker otak), gelisah tidur, migrain (sakit kepala sebelah), menguatkan fungsi
daya ingat yang menurun (pelupa) dan membantu mengembalikan sel-sel saraf yang
rusak.
- Sistem Pencernaan &
Metabolisme seperti radang usus (gejala thypus), maag akut/nyeri lambung,
gangguan pankreas, menurunkan kolesterol dan berat badan berlebih (obesitas),
mengurangi lemak, melancarkan bab, mencegah sembelit, mual dan kembung dan
mengencangkan perut, menyeimbangkan fungsi kerja sistem hormon, menguatkan
imun/daya tahan tubuh, mengatasi lelah, mengatasi radang ginjal/nyeri pinggang,
menormalkan fungsi liver (hati) dan pengkerutan hati, menghancurkan batu ginjal
dan batu empedu, mengatasi hepatitis (kanker hati), merangsang keringat,
memelihara stamina dan vitalitas.
- Organ Kewanitaan dan
Reproduksi melancarkan haid dan gangguan nifas, mengatasi nyeri haid,
membersihkan rahim, mencegah dan mengurangi lendir keputihan, menjaga dan
merawat organ intim, merapatkan vagina, mengeringkan radang payudara, mengatasi
kanker rahim (kista/myioma), memberikan perawatan kesehatan pasca melahirkan.
- Organ Pria seperti mengatasi
kanker prostat, mengurangi pembengkakan, meningkatkan libido, mengatasi
gangguan vitalitas/fungsi seksual (disfungsi ereksi/impoten dan ejakulasi
dini), memperkuat daya tahan sperma dan mengatasi kelainan fungsi seksual
akibat diabetes dan jantung.
- Sistem Ekskresi/Pembuangan seperti
melancarkan saluran kencing/ureter, mengatasi gangguan kemih (tidak lancar,
berdarah, nyeri dan anyang-anyangan) serta mengatasi ambeien/wasir.
- Otot, Tulang dan Kulit seperti
mengatasi keluhan lemas-kaku-tegang-gemetar, mengurangi kram, kesemutan, nyeri
otot, membantu menguatkan tulang, mengatasi reumatik, kaki bengkak, pengapuran,
mengatasi gatal karena alergi, panu, kadas, kurap, kutu air, mengencangkan dan
menghaluskan kulit, meremajakan sel kulit, menghilangkan vlek dan jerawat serta
merevitalisasi sel-sel dalam tubuh.
Umbi
bawang tiwai berkhasiat sebagai obat kanker,
tumor, anti inflamasi (anti radang), menghentikan pendarahan (hemostatik), dan
memperlancar air seni/diuretik, analgesik, disentri, sedangkan daunnya berkhasiat
sebagai obat bagi wanita nifas (Agromedia, 2012). Tumbuhan bawang tiwai
(Eleutherine americana Merr.) secara etnobotani telah digunakan sebagai ramuan
untuk mengobati berbagai penyakit dalam termasuk diabetes melitus.
Secara turun temurun
bawang dayak sudah dipergunakan masyarakat lokal sebagai obat berbagai jenis
penyakit berat maupun penyakit ringan seperti kanker payudara, membantu
mengatasi penyakit diabetes melitus, menurunkan hipertensi, menurunkan kadar
kolesterol, obat bisul, dan lainnya.
Pemakaian obat
tradisional semakin berkembang pesat akhir-akhir ini. Perkembangan ini didukung
oleh kecenderungan masyarakat kita memilih pengobatan secara alami.
Pengobatan secara
tradisional dianggap lebih praktis karena sudah terbukti secara Empiris dari nenek
moyang kita. Ramuan bawang dayak sudah lama dimanfaatkan berbagai kalangan
masyarakat suku Dayak sebagai obat alternatif.
Bawang Tiwai dapat
dipergunakan dalam bentuk segar, simplisia, manisan dan dalam bentuk bubuk
(powder). Potensi bawang tiwai sebagai tanaman obat multi fungsi sangat besar
sehingga perlu ditingkatkan penggunaanya sebagai bahan obat modern.
B. Cara
Pengolahan Bawang Tiwai
Pembuatan Minuman Instan Bawang Dayak
1.
Bawang dayak dicuci,
2.
dipotong akar dan daunnya, diiris,
3.
ditambah air dengan perbandingan 1 :
2 b/v (1 kg bawang dayakditambah dengan 2 liter air), diblender,
lalu disaring dengan kain
blacu,
4.
dimasak sampai mendidih sambil
diaduk-aduk,
ditambahkan
gula 1: 1 b/b (1kg bawang dayak, ditambah 1 kg gula pasir),
aduk
terus sampai membentuk kristal (butir-butir halus), lalu dinginkan,
jika ukuran butiran
besar, haluskan dengan di blender.
BAB V DAFTAR PUSTAKA
Agromedia.
2012. Khasiat Bawang Tiwai Bagi Kesehatan. Yogyakarta : Gadjah
Mada
University
Campbell, Neil A. 1987. Biologi Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Crowder L.V. 1993. Genetika Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah
Mada University
Elisa. 2013 . Morfologi
Tanaman Bawang Tiwai Jlid II : Erlangga
Mangan.2012.Manfaat Bawang Tiwai. Bogor:
IPB
Margono, Hadi. 1973. Pengaruh Colchicine terhadap
pertumbuhan Memanjang
Akar Bawang tiwai (Alium
cepa).Skripsi tidak diterbitkan. Malang: IKIP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar